Setiap orang pasti ada impian untuk menjadi orang
yang berhasil di dalam hidupnya dan impian ini bukanlah hal yang salah. Tuhan
tidak pernah melarang kita untuk meraih keberhasilan. Tuhan ingin agar kita menjadi orang yang berjaya
dalam hidup, bukan saja dalam kekayaan material, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan. Bahkan
Tuhan tidak hanya ingin agar kita menjadi manusia yang berhasil, Tuhan juga telah
memberikan cara bagi kita untuk
mencapai keberhasilan. Dalam Kitab
Amsal, banyak dibahas tentang rahsia keberhasilan, serta cara-cara untuk
memperolehnya. Berikut ini akan diberikan beberapa cara dari Kitab Amsal untuk
mencapai keberhasilan dalam hidup.
PERTAMA BERKAITAN HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN
1.Melibatkan Tuhan didalam
usaha Di dalam Amsal 10:22 dikatakan: “Berkat TUHANlah yang
menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”
Ini tidak berarti bahwa kita hanya percaya Tuhan
saja tanpa berusaha. Ini bermaksud, tanpa pertolongan Tuhan maka segala susah payah
kita untuk meraih keberhasila adalah sia-sia. Jadi bagi orang percaya, hal
pertama yang perlu dalam meraih berkat adalah campur tangan Tuhan. Kita tahu
bahwa segala sesuatu asalnya dari Tuhan. Dialah yang memberi kita kesehatan,
kekuatan, kemampuan, dan hikmat dalam mengerjakan setiap pekerjaan kita
sehingga pekerjaan tersebut berhasil
2.Takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan artinya adalah menjauhi kejahatan
atau dosa (Amsal 8:13). Jika ini kita lakukan maka Tuhan akan memberi
kita ganjaran iaitu kekayaan,
kehormatan, dan kehidupan yang keberhasilan. Dalam Kitab Amsal 22:4, “Ganjaran
kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan
kehidupan.”
Takut akan Tuhan adalah rahsia untuk mencapai keberhasilan dalam hidup. Kita tidak
hanya sekadar melibatkan Tuhan dalam hidup kita, tetapi kita juga harus
mempunyai sikap yang mengasihi Tuhan serta menjauhi dosa. Tuhan tidak senang
dengan dosa, karena itu Dia tidak akan memberkati usaha orang-orang yang masih
hidup di dalam dosa.
3.Mempersembahkan
Harta Kita Kepada Tuhan
Jika kita mempersembahkan harta kita kepada Tuhan,
maka kita akan diberkati-Nya secara berlimpah-limpah. Amsal 3:9-10 berkata: “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan
hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi
penuh sampai berlimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air
buah anggurnya.”Tuhan tidak perlu harta kita, karena Ia tidak berkekurangan
suatu apa pun. Tuhan hanya ingin menguji hati kita, sejauh mana kita mengasihi
Dia.Tujuan kita memberi persembahan kepada-Nya adalah demi kebaikan kita
sendiri, agar kita diberkati-Nya dan segala usaha kita berhasil.
KEDUA BERKAITAN DENGAN DIRI SENDIRI
Hal kedua yang harus kita perhatikan dalam meraih
keberhasilan adalah berkaitan dengan diri kita sendiri. Ini merangkumi sikap,
sifat-sifat atau karakter yang ada dari diri kita sendiri. Selain Tuhan, maka
factor penentu keberhasilan adalah diri kita sendiri.
1.Mempunyai
Perencanaan atau plan
Di dalam Amsal 24:6 dikatakan: “Karena
hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada
penasihat yang banyak.”
Amsal menekankan bertapa pentingnya perancangan
untuk mencapai sebuah keberhasilan. Hidup tanpa rencana yang jelas tidak akan
mungkin akan mencapai keberhasilan.
Membuat perencanaan bukanlah sikap mengabaikan Tuhan. Didalam Alkitab tidak pernah
ada pertentangan antara perencanaan dengan iman. Orang beriman harus punya
rencana tentang masa depannya. Dan jika plan sudah dibuat dengan jelas, baik
jangka pendek, maupun jangka panjang, maka kita akan lebih mudah untuk meraih
keberhasilan. Amsal 16:3 “ Percayakanlah
kepada TUHAN semua rencanamu, maka kau akan berhasil melaksanakannya’’.
2. Rajin dan Kerja Keras
Tuhan ingin agar setiap kita rajin dan bekerja
keras. Dengan kerajinan maka kita akan mendapatkan keberhasilan dalam hidup.
Inilah syarat penting lainnya untuk bisa berhasil. Di dalam Amsal 10:4
dikatakan: “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin
menjadikan kaya.”
Siapa saja yang rajin pasti akan berhasil. Bahkan
orang yang tidak berbakat sekalipun akan berhasil bila ia bekerja dengan rajin.
Demikian juga sebaliknya, jika seseorang tidak rajin walaupun ia berbakat maka
ia juga tidak akan dapat mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Tidak semua
manusia itu cerdas, berbakat, atau dari keluarga yang kaya. Namun setiap orang
bisa menjadi orang yang berjaya, asalkan ia rajin bekerja. Sedangkan orang
malas tidak akan mungkin mencapai kesuksesan Amsal 13:4 “ Si malas banyak keinginan tapi tak satu pun yang
dicapainya; orang yang bekerja keras mendapat segala yang diinginkannya.”
3.Bekerja
Secara smart
Hikmat atau kebijaksanaan adalah tema utama Kitab
Amsal, yakni hikmat untuk hidup yang benar dan berhasil. Rajin saja tidak
cukup. Rajin tanpa hikmat atau kecerdasan membuat usaha kita tidak maksima. Hal
ini disebutkan di dalam Amsal 19:2, “Tanpa pengetahuan kerajinan pun
tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.”
Kita tidak bisa hanya sekadar rajin, kita juga
harus bertindak cerdas dan bijaksana. Sekarang ada istilah work smart
bukan hanya sekadar work hard.
4.
Ketekunan
Ketekunan sangat perlu untuk meraih keberhasilan.
Di dalam Amsal 13:11 dikatakan: “Harta yang cepat diperoleh akan
berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.”
Dalam ayat ini disebutkan istilah ‘sedikit demi
sedikit’. Artinya ada proses waktu yang harus dilalui, yang tentu saja
memerlukan kesabaran dan kerja keras. Thomas Alva Edison pencipta lampu
berpendapat“Kejayaan adalah 1% bakat
dan 99% ketekunan.” Biasanya ketekunan berhubungan dengan sikap dan waktu.
Jika seseorang bekerja dengan rajin, tapi tidak sabar dalam menunggu
keberhasilan dan ketika menghadapi suatu masalah ia berhenti, maka ia tidak
akan berhasil. Kerajinan dalam waktu yang singkat, tanpa ada kesinambungan,
akan membuat kita gagal mencapai kejayaan. Kerajinan adalah sesuatu yang
perlu, tapi ketekunan juga adalah sesuatu yang amat perlu untuk mencapai keberhasilan.
Tidak ada kejayaan tanpa ketekunan.
5. Mengunakan Cara-Cara yang Benar
Ada banyak cara untuk meraih keberhasilan, termasuk
cara-cara yang tidak benar dan dibenci Tuhan. Tidak sedikit orang yang
menghalalkan segala cara untuk mencapai kejayaan. Namun bagi kita orang
percaya, meraih kesuksesan haruslah dengan cara-cara yang benar, yang sesuai
dengan firman Tuhan. Di dalam Amsal 28:19 : “Siapa
mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang
yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.”
‘Barang yang sia-sia’ dalam ayat di atas adalah
kesuksesan yang diraih dengan cara-cara yang tidak benar. Di dalam Kitab Amsal
disebutkan beberapa cara yang tidak benar dalam mencari keuntungan atau
keberhasilan, antara lain: dengan menipu (Amsal 20:17), lidah dusta (Amsal
21:6), dan menindas orang lemah (Amsal 22:16). Kita hanya akan
mendapatkan ‘kemiskinan’ jika kita memakai cara-cara yang tidak benar dalam
meraih keberhasilan. Bagi orang percaya,
keberhasilan yang sejati hanya dapat diraih dengan cara-cara yang benar.
6. Jangan Hidup Boros
Orang yang hidup boros akan gagal dan
berkekurangan. Amsal 21:17 berkata: “Orang yang suka bersenang-senang
akan kekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi
kaya.”
Ini berbicara tentang cara hidup berhemah dan
mengurus keuangan secara baik. Ada banyak kisah tentang orang-orang yang sudah
mulai berhasil, bahkan dapat banyak harta warisan dari orang tua, tapi akhirnya
jatuh miskin karena tidak dapat mengurus keuangannya dengan baik. Di Alkitab
tentu kita masih ingat perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak yang hilang, yang
memboroskan harta kekayaan yang dia dapatkan sebagai warisan dari orang tuanya.
Jadi ketika kita sudah mulai berhasil, kita harus mengurus harta kita secara
baik. Terlebih jika kita belum sukses, kita harus pintar mengelola
harta kita, seberapa kecil pun itu. Jika tidak, maka keberhasilan tidak akan
pernah kita capai.
KETIGA HUBUNGAN KITA DENGAN ORANG LAIN
1. Ada hubungan antara kesuksesan atau kegagalan
kita dengan orang lain. Karena itu kita perlu bertindak cerdik dalam menjalin
hubungan dengan orang lain, sehingga kita bisa mendapatkan keberhasilan
Di dalam Amsal
28:20 disebutkan: “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat,
tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.”
Kejujuran adalah salah satu rahsia meraih kejayaan.
.
2. Menolong Sesama
Berkongsi dengan orang lain adalah salah satu cara
untuk beroleh kesuksesan. Di dalam Amsal 11:24 dikatakan: “Ada yang
menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemah secara luar biasa, namun
selalu berkekurangan.”
Yang dimaksud dengan ‘menyebar harta’ dalam ayat di
atas bukanlah hidup boros, melainkan berbagi dengan orang lain. Demikian juga
dengan ‘menghemat secara luar biasa’, bukanlah dalam pengertian positif, tapi
dalam pengertian negatif, dan tidak mau berbagi dengan orang lain. Ketika kita
berbagi dengan sesama, maka kita akan mendapatkan balasannya sehingga kita
tidak akan pernah kekurangan, malahan ‘bertambah kaya’. Mungkin kita tidak
mendapat balasannya dari orang yang kita bantu, tapi kita pasti akan
mendapatkannya dari orang lain dalam waktu dan cara tertentu. Dalam Amsal
11:25 dikatakan bahwa orang yang suka menolong orang lain akan mendapatkan
pertolongan juga. Menolong orang yang dimaksud di sini tidak terbatas pada
bantuan keuangan saja, namun dalam segala hal, seperti bantuan tenaga,
pemikiran, dll.
3. Jangan Menjadi Penjamin Hutang Bagi
Orang Lain
Sekalipun membantu orang lain adalah salah satu cara
kita menuju tangga kejayaan, namun bukan bermakna kita menjadi penanggung hutang bagi mereka. Maksudnya jangan sampai kita
berhutang hanya untuk membantu orang lain, atau memberikan harta kita sebagai
jaminan hutang mereka ke pihak orang lain. Di dalam Amsal 22:26-27
dengan jelas diingatkan agar kita tidak melakukan hal seperti itu, “Jangan
engkau termasuk orang yang membuat persetujuan, dan yang menjadi penanggung
hutang. Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau
tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali?”
Banyak orang yang terjerat dalam kes seperti ini
sehingga mereka menghadapi banyak masalah dalam hidupnya dan menjadi halangan bagi mereka meraih kejayaan dalam hidup
Semoga bermanafaat Tuhan Memberkati